Al-Malik al-Muzhaffar Orang Pertama yang Merayakan Maulid Nabi


 https://aqidatu-na.blogspot.com/2017/10/al-malik-al-muzhaffar-orang-pertama-yang-merayakan-maulid-nabi.html


Nama lengkapnya adalah al-Malik al-Muzhaffar Abu Sa’id Kukuburi bin Zainuddin Abul-Hasan Ali Kujak bin Buktikin bin Muhammad. Ia dikenal sebagai raja yang pemberani, cerdik, dan adil. Beliau lahir pada tahun 549 H.

Dalam catatan sejarah Islam disebutkan bahwa al-Muzhaffar adalah seorang penguasa yang pertama kali memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad r secara meriah dan besar-besaran.

Dalam perayaan maulid Nabi tersebut, al-Muzhaffar menyediakan menu makanan yang terdiri dari 5000 kepala kambing bakar, 10.000 ayam, 100.000 roti, 100.000 mangkok yang berisi makanan ringan. Acara tersebut bukan hanya dihadiri oleh kalangan masyarakat garis bawah, tapi juga para pembesar dan para tokoh ulama dari belahan penjuru dunia. Mereka diundang untuk memeriahkan acara tersebut. Dan, al-Muzhaffar memberikan hadiah kepada mereka.

Pada setiap tahun, untuk memperingati maulid Nabi, al-Muzdaffar mengeluarkan dana sebanyak 300 ribu dinar. Meski al-Muzhaffar dikenal sebagai raja yang berlimpah harta dan kaya raya, namun beliau tidak serta merta menggunakan harta bendanya untuk kesenangan duniawi semata. Beliau lebih memilih hidup sederhana. Beliau menjauhi gaya hidup foya-foya. Hartanya banyak didermakan pada kaum fakir miskin dan rakyat jelata.

Istrinya, Rabi'ah Khatun binti Ayyub (saudari sultan Shalahuddin al-Ayyubi), menuturkan, bahwa baju yang biasa dikenakan al-Muzhaffar adalah baju yang terbuat dari kain kasar. Andai baju tersebut dibeli, maka cukup dengan mengeluarkan uang yang bernilai tidak lebih dari 5 dirham.

Suatu ketika al-Muzhaffar ditegur perihal pakaian yang dikenakannya. Al-Muzhaffar pun menjawab, “Bagiku, memakai baju seharga lima dirham dan aku sedekahkan sisa-sisa uangku untuk keperluan lain itu lebih baik daripada memakai baju yang sangat mahal harganya dan aku biarkan fakir miskin kekurangan.” Raja hebat ini wafat pada tahun 630 H.

Faruq/Tauiyah
Previous
Next Post »

1 komentar:

Click here for komentar
cahpondokkan
admin
29 September 2022 pukul 13.29 ×

Alhamdulillah, nemu artikel ttg maulid yg selama ini malah dianggap bid'ah oleh kalangan atau saudara kita sendiri

Congrats bro cahpondokkan you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar